Bengkayang, Kalbar – Wakapolres Bengkayang Polda Kalbar Kompol Anne Tria Sefyna, S.H., S.I.K. memimpin kegiatan Jum’at Curhat yang digelar di Warung Bude Suryati, Jum’at (4/8/23) pagi.
Jum’at Curhat tersebut dihadiri Pju Polres Bengkayang, Kadis Perhubungan Kab. Bengkayang, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bengkayang, Jasa Raharja Cabang Singkawang Perwakilan Bengkayang, Kepala Sekolah SMAN 1 Bengkayang, Kepala Sekolah SMAN 2 Bengkayang, Kepala Sekolah SMAN 3 Bengkayang, Kasi Lalu Lintas Dishub Kab. Bengkayang, Kasi Mutu Pendidikan Dikbud Kab. Bengkayang.
Adapun tema yang diambil dalam Jum’at Curhat kali ini adalah terkait Rencana Kegiatan Pembelajaran Kurikulum Lalu Lintas di Sekolah.
Dalam sambutannya Wakapolres mengatakan kegiatan Jum’at Curhat ini rutin dilaksanakan setiap minggunya dan akan dilaporkan guna menyaring permasalahan maupun keluhan yang dialami masyarakat maupun pihak yang lainnya.
“Dalam hal ini dalam keselamatan berlalu lintas bagi pelajar sekolah yang tentunya dapat berpengaruh pada masyarakat sehingga akan memberikan manfaat dan perubahan yang baik,” ujar Wakapolres.
“Fenomena yang berkembang di Kabupaten Bengkayang yaitu para pengemudi Roda 2 dari kalangan anak-anak pelajar yang menyebabkan rawan terjadinya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” jelas Kompol Anne.
Terkait hal tersebut Wakapolres menyatakan bahwa Polres Bengkayang mempunyai rencana terkait kegiatan Pembelajaran Kurikulum Lalu Lintas pada setiap sekolah dengan cara aktif mengedukasi dan sosialisasi di lingkungan sekolah.
Lebih dalam dijelaskan Kasat Lantas Polres Bengkayang Iptu Sangidun, S.Sos. bahwa kurikulum ini diselenggarakan untuk memberikan penjelasan terkait etika dan tata tertib berlalu lintas, hasil data Sat Lantas Tahun 2022 bahwa korban laka lantas didominasi oleh kaum pelajar.
“Kami telah mengajukan kerjasama MoU dengan Dispendikbud Kabupaten Bengkayang terkait kurikulum pembelajaran yang akan diterapkan disetiap sekolah,” kata Iptu Sangidun.
“Rencana program kurikulum pembelajaran akan disampaikan melalui teori tatap muka dan berbasis komputer dalam 4 kali pertemuan selama 1 bulan. Oleh karena itu, diharapkan Intansi terkait dan pihak sekolah dapat bersinergi menjalankan program tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kasi Mutu Pendidikan Dikbud Kab. Bengkayang Alexander Budi, M.Pd mengatakan bahwa fakta dilapangan sebagaian anak-anak pelajar sekolah menggunakan kendaraan motor agar lebih cepat sampai kesekolah. Ia juga berharap pembelajaran kurikulum lalu lintas harus terintegritas dan bersifat jangka panjang.
“Kurikulum harus terintegritas dan harus fokus untuk jangka panjang dan bukan bersifat tahunan dan harus di berlakukan secara berkala sejak dini. Kami juga berharap program tersebut dikaji terlebih dahulu dan dilakukan anev setiap bulannya,” pungkas Alexander.
Selain itu, Alexander juga menyatakan bahwa pemberian materi berlalu linta yang baik akan lebih mudah dipahami jika menggunakan sarana video dari pada teoritis, mengingat pertimbangan usia anak-anak tersebut.
Terakhir Wakapolres mengharapkan agar 3 pilar yaitu TNI, Polri dan Pemerintah dapat bersinergi agar program Rencana Kegiatan Pembelajaran Kurikulum Lalu Lintas dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Kontribusi kita bersama dalam menjalankan program ini untuk kemajuan dalam membangun mindset anak-anak sekolah guna meminimalisir angka kecelakaan dan menerapkan tata tertib lalu lintas yang baik mulai dari sejak dini di Kab. Bengkayang,” tutup Wakapolres.