Buserekspose.com//Palembang – Senin, 20-21 Februari 2023 Kabidlabfor Polda Sumsel KBP Rio Nababan, S.I.K., M.H. bersama Dirreskrimsus Polda Sumsel KBP Agung Marlianto, S.I.K., M.H. menginisiasi kegiatan Pelatihan Digital Forensik bagi penyidik Ditreskrimsus dan pemeriksa Laboratorium Forensik Polda Sumsel
Untuk meningkatkan pengetahuan di bidang Digital Forensik dengan mengundang Narasumber dari Puslabfor Bareskrim Polri yaitu Kabagjemen Mutu Puslabfor Bareskrim Polri KBP M. Nuh Al-Azhar, M.Sc., CHFI., CEI., ECIH. dan Pemeriksa Utama Puslabfor Bareskrim Polri, KBP Romilus Temtelahitu,S.Sos., S.I.K.
Menurut Kabidlabfor, “Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat menuntut aparat penegak hukum khususnya anggota Polri untuk terus meningkatkan kemampuan di bidang cyber. Apalagi, saat ini begitu sulit untuk mencari regenerasi ahli digital forensik, sehingga diharapkan para peserta agar serius mengikuti pelatihan ini. Diharapkan nantinya para penyidik dan pemeriksa forensik dapat menjadi garda terdepan untuk penegakan hukum di bidang digital forensik,” ungkap KBP Rio Nababan, S.I.K., M.H. saat menghadiri pembukaan Pelatihan Digital Forensik, di Lounge Ampera, di Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel, pada Senin (20/02/2023).
“Perkembangan teknologi yang cepat dan jauh di luar jangkauan dari yang kita ketahui sekarang membuat kita tidak boleh malas belajar. Melalui kegiatan pelatihan selama 2 hari ini, semoga bisa menjadi titik tolak kita untuk terus maju dan tetap harus belajar, tidak hanya mengetahui definisi-definisi nya saja tapi harus lebih dari itu,” ujar Kabidlabfor Polda Sumsel.
“Kegiatan Pelatihan Digital Forensik ini semoga dapat terus berlanjut seiring mengikuti perkembangan teknologi digital dan ilmu yang didapatkan dari narasumber agar terus dilatih dan tidak berhenti sampai pelatihan ini saja karena kejahatan di luar juga terus berkembang,” ungkap KBP Rio Nababan, S.I.K., M.H., saat menghadiri penutupan Pelatihan Digital Forensik, di Lounge Ampera, di Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel, pada Selasa (21/02/2023).
Pelatihan Digital Forensik dilaksanakan pada tanggal 20– 21 Februari 2023 bertempat di Lounge Ampera, di Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel.
Narasumber KBP M. Nuh Al-Azhar merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan salah satu perintis pengembangan kemampuan digital forensic (forensik digital) di Indonesia, juga di Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Bareskrim Polri. Selain pernah memperoleh Professional Commendation bidang Crime Scene Management dari Senior Investigator of New York State Police di tahun 2004, KBP M. Nuh Al-Azhar adalah Lulusan Terbaik Bidang Akademik SELAPA POLRI Dikreg ke-35 tahun 2006, dan juga Perwira Polri pertama yang mendapatkan Sertifikasi Profesional Computer Hacking Forensic Investigator (CHFI) dari EC-Council yang merupakan lembaga sertifikasi internasional kompetensi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi komputer pada 2007 di India dan Certified EC-Council Instructor (CEI) pada 2008 di Jakarta. Selain itu, Beliau juga Perwira Polri pertama yang mendapatkan Master Degree bidang Forensik (M.Sc.), yaitu Forensic Informatics dari University of Strathclyde, Inggris (2008/2009) melalui Beasiswa Chevening dari Foreign and Commonwealth Office (FCO) Pemerintahan Inggris, dan lulus dengan nilai Distinction untuk disertasi tentang “Steganography Forensic”.
Pada Pelatihan Digital Forensik ini, peserta pelatihan berjumlah 22 orang yang berasal dari 12 orang personil dari Satker Ditreskrimsus dan 10 orang personil Satker Bidlabfor Polda Sumsel. Adapun materi pelatihan berupa Digital Era and Cyber Trends, Digital Forensic Introduction, Digital Forensic Basics, Mobile Forensic, Multimedia Forensic, OSINT Investigation.
H.S