Polresta Bulungan Gelar Minggu Kasih, Bangun Interaksi dan Tampung Keluhan Warga

banner 468x60

TANJUNG SELOR, Polda Kaltara – Polresta Bulungan – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bulungan kembali menggelar program Minggu Kasih. Masyarakat pun dapat secara langsung mengutarakan keluh kesahnya kepada pihak kepolisian.
Mewakili Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha S.H, S.I.K., M.H, PS Kasat Binmas Polresta Bulungan Iptu Bernard Siregar, S.H menjelaskan bahwa dengan adanya program Minggu Kasih yang digelar setiap pekannya. Tak ditampik, masyarakat cukup antusias. Berbagai keluh kesah mereka diutarakan. Dan pihaknya dalam hal ini memastikan bakal menindaklanjutinya.
Adapun, lanjutnya, keluhan pertama yang diutarakan warga perihal pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Yaitu apakah masih berlanjut dengan sistem keliling ataupun tidak. Pasalnya, dengan sistem keliling sangat membantu masyarakat. Sehingga mereka mengharapkan agar sistem tersebut dapat terus berjalan.
“Di Polresta Bulungan terkait SIM keliling itu adalah program yang memang terkadang dilaksanakan dalam acara/perayaan besar kegiatan masyarakat. Tapi, program itu tetap ada sampai saat ini,” ungkapnya seraya menyebutkan lokasi acara seperti di Car Free Day (CFD) di Tepian Sungai Kayan.
Lebih lanjut, pelayanan SIM keliling. Memang benar selama ini menjadi harapan masyarakat. Mengingat, ini mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Tapi karena memang pelaksanaannya yang tidak setiap hari. Maka, diimbau agar ke depan sekiranya bisa mengurus pembuatan SIM baru atau perpanjangan SIM di Pelayanan SIM Sat Lantas Polresta Bulungan.
“Pelayanannya sama, hanya memang beda lokasi. Dan diimbau memang setiap pengendara wajib memiliki SIM. Ini sebagai keamanan dan keselamatan saat di jalan raya,” tuturnya.
Sementara, Suwito warga lainnya yang hadir pada acara Minggu Kasih. Dalam hal ini mengeluhkan perihal jalan penghubung antara Tanjung Palas – Tanjung Palas Tengah yang kian hari makin rusak. Sehingga ini potensi terjadinya lakalantas dan menyulitkan warga masyarakat setempat yang notabene sebagai petani. Hasil panen akan sulit untuk dimobilisasi.
Menanggapi hal itu kembali, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Mengenai apakah ada rencana dari mereka untuk memperbaiki jalan trans tersebut. Meski, diharapkan memang wacana itu harus ada karena ini merupakan keresahan masyarakat. (HmsPolresta)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *