Sejumlah Pihak Menilai Mahmud Dianggap Gagal Pimpin Rektor UIN SGD

banner 468x60

Buserekpose.com//Bandung— Agustus 2019, Prof Dr Mahmud M.Si dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, masa bakti 2019 -2023. Pelantikan kala itu adalah yang kedua kalinya bagi Mahmud menduduki jabatan rektor setelah sebelumnya dilantik pada Agustus 2015 untuk masa Bakti 2015-2019.

 

banner 336x280

Pasal 9 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 68 tahun 2015 menyebutkan bahwa masa jabatan Rektor/Ketua selama 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut. Maka, Agustus 2023 dipastikan Mahmud tidak lagi menjabat sebagai Rektor UIN Bandung. Lalu siapakah sosok yang bakal menjabat Rektor UIN Bandung periode 2023-2027, dan ke mana Mahmud setelah lengser dari jabatannya?

 

Mencoba menelusuri dan mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan tersebut, telah dilakukan serangkaian pengumpulan informasi di kampus yang terletak di kawasan Cibiru itu atau tepatnya di Jl AH Nasution 105 Bandung. Telah banyak yang diwawancara ataupun dalam obrolan informal dengan para dosen, mahasiswa, termasuk karyawan di kampus tersebut.

 

Jawabannya beragam, ada yang menilai Prof Mahmud sukses membawa Kampus UIN Sunan Gunung Djati lebih maju, dan ada juga yang menganggap di bawah kepemimpinan Prof Mahmud hanya bangunan dan infrastruktur yang bertambah, sementara pembangunan sumber daya manusia kurang mendapat perhatian.

 

Dari dua jawaban tersebut, didapatkan sejumlah bukti kuat. Yang menilai sukses menyodorkan banyak bukti, pun yang menilai Mahmud gagal dalam mengembangkan sumber daya manusia juga tak mau kalah menyodorkan banyak data.

 

Lalu, siapa gerangan yang dianggap layak menggantikan Mahmud? Di luar dugaan ternyata cukup banyak yang mengincar jabatan yang di era ini ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia itu. Hingga awal Desember 20122, tercatat ada lebih dari lima kandidat yang santer disebut bakal menjadi Rektor UIN periode 2023-2027.

 

Sejumlah nama tersebut antara lain Prof Rosihon Anwar yang kini menjabat Wakil Rektor I; Prof Tedi Priatna, Wakil Rektor II; Prof Ah Fathonih, Wakil Rektor III; Prof Ulfiah Wakil Rektor IV; dan Prof Ahmad Sarbini, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

 

Selain nama itu, banyak juga yang menyebut Dekan Fakultas Ushuluddin Dr Wahyudin Darmalaksana dan Prof Bambang Qomaruzzaman Anees. Keduanya dinilai layak menjabat Rektor setelah Prof Mahmud. Wahyudin dianggap layak, karena selain sukses mendongkrak tradisi menulis artikel ilmiah UIN Bandung hingga banyak yang terbit di jurnal terakreditasi nasional dan internasional dengan program kelas menulisnya, juga karena dianggap pemilik trah jabatan rektor setelah di periode sebelumnya diketahui bapaknya Prof Endang Soetari AD pernah memimpin UIN SGD selama dua periode.

 

Adapun Prof Bambang Qomaruzzaman dianggap layak memimpin UIN Bandung karena dianggap representasi intelektual muda ormas Nahdlatul Ulama (NU). Diketahui, Bambang Q Anees saat ini merupakan guru besar termuda di kampus UIN Bandung.

 

Belum Ada yang Layak

Dalam satu kesempatan, Guru Besar bidang Komunikasi Prof Asep Saeful Muhtadi menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada yang layak menggantikan Prof Mahmud. Kang Samuh –panggilan akrab Prof Asep Saeful Muhtadi– menganggap hal ini sebagai salah satu kegagalan dari pemimpin sebelumnya.

 

“Jujur saja, kalau saya ditanya, belum ada yang layak. Ini kegagalan rezim sebelumnya yang hanya mementingkan kelompok,” ujar Kang Samuh singkat.

 

Kendati begitu, pemilihan rektor UIN Bandung periode 2023-2027 sebagai implementasi Peraturan Menteri Agama no 68 tahun 2015 harus tetap berlangsung. Saat ini seyogyanya sudah memasuki tahap pemilihan Ketua dan Sekretaris Senat UIN Bandung.

 

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pejabat Humas UIN, dengan alasan informasi yang jelas dari pimpinan. “Sampai saat ini belum ada informasi, namun yang jelas tahapannya dimulai dari pemilihan Ketua dan Sekretaris Senat, tapi itu juga saya belum dapat jadwalnya, yang pasti bulan ini, nanti dikasih tau,” ujar salah seorang staf yang meminta namanya tidak ditulis. ***

(Dev)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *